Friday, June 8, 2012

Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi


Adapun teori yang mempengaruhi besarnya kompensasi yang diungkapkan oleh Hasibuan (2004:128)
a.       Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (pemintaan) maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit dari pada lowongan pkerjaan, maka kompensasi relatif semakin besar.
b.      Kempuan dan kesediaan perusahaan
Jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi yang akan didapat akan semakin besar, dan sebaliknya.
c.       Serikat buruh atau organisasi karyawan
Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh maka kompensasi semakin besar, dan sebaliknya.
d.      Produktivitas karyawan
Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka kompensasi akan semakin besar.
e.       Pemerintahan dan undang-undang dan keppres
Pemerintah dengan undang-undang dan keppres telah menetapkan besarnya batas upah atau balas jasa minimum.

f.       Biaya hidup/ cost of living
Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar.
g.      Posisi jabatan karyawan
Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi maka menerima gaji/kompensasi lebih besar.
h.      Pendidikan dan pengalaman kerja
Jika pendidikan lebih itnggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji/balas jasanya semakin besar.
i.        Kondisi perekonimian nasional
Apabila kondisi perekonomian sedang maju (boom) maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi full employment. Sebaliknya jika kondisi perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena terlalu banyak penganggur (disqueshed unemployment)
j.        Jenis dan sifat pekerjaan
Kalau jenis sifat pekerjaanya yang sulit dan mempunyai risiko (finansial,kecelakaan) yang besar maka tingkat upah/balas jasanya semakin besar karena butuh kecakapan dan ketelitian dalam mengerjakannya.

No comments:

Post a Comment